Labusel, jurnalmassa.com – Proyek tambal sulam perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Blok Songo menuju Kotapinang diduga tidak dikerjakan dengan baik. Pasalnya, meski baru diperbaiki beberapa bulan lalu, jalan tersebut kembali berlubang, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.
Dugaan ini menguat karena kondisi jalan yang berlubang mulai terlihat sebulan terakhir, namun hingga saat ini belum ada tindakan lanjutan dari pihak terkait. Lubang yang kian membesar memperburuk situasi, apalagi daerah tersebut minim penerangan jalan, sehingga risiko kecelakaan, terutama pada malam hari, sangat tinggi.
Warga sekitar menilai perbaikan sebelumnya dilakukan dengan cara asal jadi, tanpa memperhatikan kualitas pengerjaan yang baik. Hal ini semakin mempertegas minimnya perhatian terhadap keselamatan pengguna jalan, mengingat jalur ini merupakan akses vital yang padat lalu lintas.
“Baru beberapa bulan diperbaiki, sekarang sudah berlubang lagi. Ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor metic yang rodanya kecil. Kalau masuk lubang bisa terjatuh, apalagi kalau melaju kencang,” ujar R. Sihombing (50), warga Desa Sisumut, yang ditemui di depan SMP N2 Kotapinang, Blok Songo, Jumat (11/10). Ia berharap pemerintah segera turun tangan dan melakukan perbaikan yang lebih serius.
Kondisi ini bukan pertama kalinya terjadi. Sekitar tiga bulan yang lalu, media ini sudah menyoroti masalah yang sama, dan selang beberapa hari perbaikan dilakukan. Namun, dengan munculnya kembali kerusakan di tempat yang sama, warga mempertanyakan kualitas pengerjaan dan keseriusan pihak yang bertanggung jawab.
Warga menuntut agar pihak berwenang segera menindaklanjuti keluhan ini sebelum terjadi kecelakaan fatal. “Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan ulang, dan kali ini harus dilakukan dengan lebih serius. Jangan asal tambal saja, karena jalan ini penting bagi mobilitas masyarakat,” tegas Sihombing.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan lebih lanjut. Kondisi jalan yang rusak ini terus menjadi perhatian, mengingat risiko kecelakaan semakin tinggi seiring dengan kerusakan yang semakin parah.