Labusel, jurnalmassa.com (6/8). Perbaikan jalan Lintas Sumatera antara Dusun Blok Songo menuju Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, khususnya di daerah perkebunan Sei Rumbia, mengundang bahaya bagi para pengguna jalan. Pengerukan jalan yang dilakukan memanjang dan terputus-putus tanpa adanya rambu-rambu peringatan, membuat pengendara, terutama pengendara sepeda motor, berada dalam risiko tinggi oleng dan terjatuh.
Kondisi jalan yang berlubang-lubang ini semakin parah pada malam hari karena tidak adanya penerangan jalan. Hal ini membuat para pengguna jalan tidak dapat melihat kondisi jalan yang rusak, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Nur Nasution, seorang warga Desa Sisumut berusia 48 tahun yang setiap hari melintasi daerah tersebut, mengeluhkan kondisi perbaikan jalan ini pada Selasa (6/8). “Jalan berlubang-lubang begitu sangat bahaya, bang. Apalagi ini kan jalan lintas yang sangat ramai oleh truk-truk dan bus, terutama pada malam hari yang sama sekali tidak ada lampu penerangan jalan. Seperti kemarin pagi, sebelum subuh saya dan suami mengantar sayuran ke pajak Kotapinang. Kami mengikuti truk di depan, tiba-tiba jalannya berlubang-lubang, kami oleng dan hampir terjatuh, mana lagi barang lumayan berat. Alhamdulillah kami masih dilindungi Allah, kami selamat,” ungkapnya.
Nur Nasution berharap pihak terkait, dalam hal ini Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, segera menyelesaikan perbaikan jalan tersebut agar tidak memakan korban jiwa. Menurutnya, daerah itu sangat rawan kecelakaan yang setiap tahunnya mencatatkan banyak kasus lakalantas yang berujung pada kematian. Ia juga menambahkan bahwa warga sangat berharap dipasangnya lampu jalan di daerah tersebut. “Gelap gulita kalau malam hari,” tambahnya.
Berita ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan demi keselamatan para pengguna jalan.